Sabtu, 31 Mei 2014

Kabel Serat Optik

KABEL SERAT OPTIK


Pendahuluan
Serat Optik merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan sangat kecil dari sehelai rambut dan dapat digunakan untuk menstramisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain, Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih besar dari pada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan serat transmisi serat optik sangat tinggi, sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran transmisi.


Efesiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas atau kaca. Semakin murni bahan gelas, maka akan semakin sedikit cahaya yang akan diserap oleh serap optik. Berikut contoh dari serat optik.

Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu, baru pada tahun 1930-an para ilmuan dari jerman mengawali eksperimen untuk menstrasmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong primitif karena hasil yang dicapai tidak langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi. Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuwan inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.

Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter. Proses pengendapan uap kimia untuk memodifikasi serat optik.



Sistem komunikasi serat optik

žBerdasarkan penggunaannya maka SKSO dibagi atas beberapa generasi yaitu :
Generasi pertama (mulai 1975) Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya, terdiri dari :

  • alat encoding : mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik
  • transmitter    : mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang, berupa LED dengan panjang                                    gelombang 0,87 mm.
  • serat silika    : sebagai penghantar sinyal gelombang.
  • repeater       : sebagai penguat gelombang yang melemah.
  • perjalanan receiver : mengubah sinyal gelombang menjadi sinyal listrik, berupa fotodetektor.
  • alat decoding : mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara).

Repeater bekerja melalui beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal gelombang yang sudah melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan diubah kembali menjadi sinyal gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar 10 Gb.km/s.

Generasi kedua
Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi tipe mode tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias teras. Dengan sendirinya transmitter juga diganti dengan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkan 1,3 mm. Dengan modifikasi ini generasi kedua mampu mencapai kapasitas transmisi 100Gb.km/s, 10 kali lipat lebih besardari pada generasi pertama.

Generasi ketiga
Terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 mm. Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 mm sampai 1,6 mm. Penyempurnaan ini meningkatkan kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.


Kelebihan Serat Optik
Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain :
  • Lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak data, dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabyte-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan. 
  • Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi
  • Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
  • Imunž, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
  • žNon-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
  • Tidak berkarat


Secara garis besar
kabel serat optik terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan core Cladding adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali ke dalam core lagi.






Dalam aplikasinya serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin yang disebut dengan jaket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga mengurangi cakar silang (cross talk) yang mungkin terjadi.

1.Berdasarkan mode yang dirambatkan :
Single mode : serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang gelombang ,sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding selongsong (cladding). Bagian inti serat optik single-mode terbuat dari bahan kaca silika (SiO2) dengan sejumlah kecil kaca Germania (GeO2) untuk meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan performa yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah sekitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi memiliki kelemahan (kurang dari 0.35dB per kilometer), sehingga memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh. Standar terbaru untuk kabel ini adalah ITU-T G.652D, dan G.657.
Multi mode  : serat optik dengan diameter core yang agak besar, yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding, yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

ž2. Berdasarkan indeks bias core : 
Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki yang homogen.
žGraded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.


Pelemahan (Attenuation) cahaya sangat penting diketahui terutama dalam merancang sistem telekomunikasi serat optik itu sendiri. Pelemahan cahaya dalam serat optik adalah adanya penurunan rata-rata daya optik pada kabel serat optik, biasanya diekspresikan dalam decibel (dB) tanpa tanda negatif.
Berikut ini beberapa hal yang menyumbang kepada pelemahan cahaya pada serat optik :
  • žPenyerapan (Absorption).Kehilangan cahaya yang disebabkan adanya kotoran dalam serat optik.
  • žPenyebaran (Scattering)
  • žKehilangan radiasi (radiative losses)

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit error rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.

Kode Warna Kabel Serat Optik
Selubung luar
Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord adalah sebagai berikut:



Konektor
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor, biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:

1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.

2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.

3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.

4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.

5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.

6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
7. E200

Jenis Konektor Tipe Kecil
  • žLC
  • žSMU
  • žSC-DC
Kegunaan Fiber Optik
Perkembangaan sistem fiber optik ditransformasikan dalam sistem komunikasi. Hubungan telepon secara nasional maupun internasional merupakan salah satu contoh penggunaan sistem ini.
Dengan menggunakan laser dan jalur fiber optik (FO), diciptakan suatu sistem komunikasi dengan gelombang cahaya, yang merupakan sistem dengan modulasi optik yang digunakan untuk membawa atau mentransmisikan informasi.

Light-Emitting Diodes and Laser Diodes
Teknologi fiber optik memiliki kontribusi terhadap pembangunan jalur komunikasi dengan kapasitas tinggi. Transmisi pada fiber optik menggunakan energi optik (cahaya) yang diproduksi melalui sebuah light-emitting diodes(LED) atau laser diode (LD) tergantung pada konfigurasi komunikasi yang dipakai. Harga LED sedikit lebih mahal, pada umumnya digunakan untuk volume suara yang lebih rendah, daan untuk sambungaan jarak pendek. Sementara LD memiliki sifat semikomduktor (sama dengan LED), tetapi dalam bentuk laser pada chip. LD merupakan laser semikonduktor yang digunakan untuk volume yang tinggi dan dipergunakan untuk sambungan jarak menengah.

The Fiber Optik Transmisi
Dalam transmisi fiber optik, cahaya digunakan sebagai alat pengangkut informasi. Teknologi analog maupun digitalmenggunakan trnsmisi serat optik dalam sistem kerjanya. Dalam pengoperasiannya, cahaya diluncurkan menjadi fiber (serat), yang diubah dalam dua lapisan yaitu cladding dan core. Ketika cahaya telah mencapaai akhir dari jalur tersebut, maka cahaya akan diangkut oleh light-sensitive receiver dan setelah serangkaian tahapan, sinyal yang asli dihasilkan kembali. Oleh karena itu,dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil dari video camera ataupun sinyal lainnya dikonversi dalam bentuk sinyal optik pada sistem fiber optik.


Jalur fiber optik memiliki keunggulan sebagai berikut:
1.Dapat mengakomodasi informasi dalam jumlah yang sangat besar yaitu dalam range gigabit-plus
2. Jalur fiber optik kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan radio.  Fiber optik juga dapat dipasang pada daerah yang  rentan terhadap ledakan.
3. Fiber optik memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi daripada sistem konvensional
4. Informasi dapat dihubungkan dalam jarak tempuh yang cukup jauh tanpa harus melalui proses pengulangan.
Jalur fiber optik merupakan aset berharga, ketika ruang menjadi kendala. Hal tersebut dimungkinkan karena
sifat fiber yang menyempit, sehingga cocok digunakan pada setiap ruang.

Kelemahan penggunaan fiber optik adalah
Seperti sistem komunikasi pada umumnya,fiber optik dapat menghandapi masalah berupa penurunan kekuatan sinyal yang disebabkan oleh sifat fisik dan bahan pada fiber optik. Hal tersebut dapat ditanggulangi dengan menggunakan single-mode fiber
žFiber merupakan bahan yang memiliki sifat susah untuk disambungkan, dibandingkan sistem konvensional. Selain itu, sambungan terakhir pada fiber haruslah dipasangkan secara tepat untuk menghasilkan transmisi yang baik.
žHarga komponen fiber optik lebih mahal.

Penerapan

1. Underwater lines
2. Fiber-Optic Line and Satellite

3. Other Applications

Sensor PIR (Passive Infra Red)


SENSOR INFRARED

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, kebutuhan akan efektifitas dan efesiensi sangat diutamakan dalam berbagai bidang. Hal tersebut telah mendorong manusia untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang teknologi, untuk menciptakan suatu alat yang lebih efektif dan efesien. Setelah sekian lama berpikir untuk menciptakan suatu alat yang sangat berguna bagi masyarakat dan perindustrian, maka diciptakan suatu pintu yang dapat membuka sendiri ketika ada seseorang mau lewat dan akan kembali tutup ketika orang itu sudah melewatinya. Pemasangan itu biasanya pada pintu-pintu mall.

Sensor PIR (Passive Infra Red)

Sensor Passive Infra Red merupakan alat elektronika yang mengukur radiasi sinar infra red dari suatu object dalam cakupan tertentu. Sensor ini hanya terdiri dari 1 modul penerima saja. Sesuai dengan sifatnya yang pasif, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar infrared pasif yang dimiliki setiap benda yang terdeteksi. Benda tersebut merupakan benda yang memiliki perbedaan temperatur suhu dengan suhu lingkungan. Dan kesensitivan sensor bisa diatur sendiri

Sensor ini akan bekerja dengan mendeteksi radiasi infra red yang teradi ketika ada pergerakan manusia yang memiliki temperatur berbeda dengan lingkungansekitarnya. Sensor ada berbagai macam jenisnya, misalkan PIR KC7783R, merupakan sensor infra red yang menjadi perangkat keras utama dalam sistem ini.
PIR KC7783R merupakan sensor pendeteksi yang berfungsi normal pada tegangan 4,7 sampai 12 volt DC dan akan mengeluarkan output dengan level high antara 4,9-6 volt.











Didalam sensor PIR ini terdapat bagian-bagian yang mempunyai peranya masing-masing, yaitu Frensnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, Ampilfier dan Comparator.
Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panasa yang dihasilkan dari pancarn sinar infra red pasif yang dimilik oleh suatu benda dengan suhu di atas nol mitlak. Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan.










Cara kerja 
  • Seperti pada gambar berikut, ketika ada sebuah object melewati sensor, pancaran radiasi infra red pasif yang dihasilkan akan dideteksi oleh fresnel lens.
  • Energi panas yang dibawa oleh sensor infra red pasif ini menyebabkan aktifnya meterial pyroelektric didalam sensor yang menghasilkan arus listrik.
  • Ketika ada seseorang yang melakukan pergerakan, maka panjang gelombang yang dihasilkan berupa panjang gelombang yang bervariasi, sehingga menghasilkan panas yang berbeda dengan kondisi lingkungan di sekitarnya,
  • Panas yang dihasilkan ini akan didetecsi oleh sensor dan dilanjutkan dengan reaksi untuk membuka pintu otomatis.
  • Ketika seseorang dalam keadaan diam, maka panjang gelombang yang dihasilkan berupa panjang gelombang yang konstan dan menyebabkan energi panas yang dihasilkan digambarkan hampir sam adengan kondisi lingkungan di sekitarnya, sehingga tidak ada perbedaan gelombang dan tidak timbul arus listrk pada material pyroelectric.


Berikut untuk rangkaian pada pemasangan sensor Passive Infra Red, seperti rangkaian berikut :


Rangkaian tersebut digunakan untuk mengontrol pintu otomatis

Jumat, 30 Mei 2014

sensor kecepatan

SENSOR KECEPATAN

Pengertian sensor

Sensor merupakan sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser. Umumnya sensor itu dibedakan menjadi dua (2), yaitu :
  1. Sensor Fisika  yang merupakan suatu sensor yang digunakan untuk mendeteksi suatu besaran berdasarkan hukum-hukum fisika. Contohnya sensor fisika adalah sensor cahaya, sensor suara, sensor gaya,sensor tekanan,sensor getaran/vibrasi, sensor gerakan, sensor kecepatan, sensor percepatan, sensor gravitasi, sensor suhu, sensor kelembapan udara, sensor medan listrik/magnit.
  2. Sensor Kimia yang merupakan suatu sensor yang digunakan untuk mengubah besaran kimia menjadi besaran listrik. Contoh dari sensor kimia adalah sensor pH, sensor oksigen, sensor ledakan, sensor gas.
Sensor Kecepatan
Cara kerja pendeteksian sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatu generator akan menhasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object.
Kecepatan putar sering pula diukur denga menggunakan sensor yang mengindra sensor magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis terjadi.

Pengaplikasia pada spedometer

cara kerja spedometer

  • Mekanis perangkat pengukur kecepatan yang dhubungkan langsung dengan roda depan ataupun transmisi menggunakan suatu kabel yang ikut berputar saat kendaraan bergerak. kemudian diuabah untuk menggerakkan jarum kecepatan.
  • Electronic pengukur kecepatan yang bekerja atas dasar sensor pada poros penggerak kendaraan yang mendeteksi jumlah putaran kecepatan poros lalu mengirim data kespedometer dengan prinsip arus Eddy yang menggerakkan jarum kecepatan secara digital.
  • GPS merupakan perangkat pengukur kecepatan yang menggunakan perubahan data posisi koordinat bumi yang diperoleh dari satelit GPS yang diolah oleh prosesor menjadi kecepatan putaran.
  • Dibagian as (poros) roda dipasang piringan yang mempunyai lubang diujungnya, dipasang optocoupler yang terdiri dari LED dan photodetector.
  • Ketika roda berjalan maka piringan akan mempunyai kecepatan sudut yang sama dengan roda urusan sensing, akan dilakukan oleh photodetector, pada saat LED, lubang pada piringan dan photodetector berada pada satu garis, maka akan ter-generated pulse, yang akan dihitung oleh konter.

Rangkaian Sensor Kecepatan

  • Dengan dibantu lempeng lingkaran yang dilubangi, sensor kecepatan akan menghasilkan pulsa high jika terdapat lubang.
  • Posisi sensor secra mekanis dapat dilihat gambar no. 2
  • perlu diingat bahwa jumlah lubang yang buat akan mempengaruhi hasil tampilan di DT-51 KND.
Makin banyak lubang maka pembacaan akan makin sering dan jika dikonversi ke RPM akan didapat hasil yang makin mendekati kondisi asli.

Cara kerja 

Rangkaian Sensor mendeteksi jumlah putaran per satuan waktu. Hal ini telah diakomondasikan oleh de KITS SPC DC Motor pada IN1 untuk mendeteksi pulsa kecepatan motor.
DT-51 KND
  • Sebagai input transmisi (top. breake, up, down,neutral) pada keypad dan output display pada 7 segment. Penekanan TOP memutar motor pada kecepatan maksimum. Penekanan Up atau Down mengurangi atau menambah nilai PWM sebesar 10d. Penekanan N menghentikan putaran motor. Penekanan Breke menghentikan putaran motor secara cepat.
  • Untuk menampilkan hasil perhitungan pulsa kecepatan motor. Setiap 1 detik tampilan pada 7 segment akan di update


Megnhitung RPM dengan rumusan sebagai berikut:

RPM = Hasil Tampilan/jumlah lubang kali dengan 60 detik/ gate time

Wind Sensor 
Sensor angin 
  • sensor ini bisa memberikan informasi kecepatan angin
  • untuk aplikasi di automation system biasanya diperuntukan sebagai sensor, apabila kecepatan angin terlalu kencang sensor memberikan informasi kepada central control yang kemudian memrintahkan misalnya motorozed canopy untuk menutup
  • sensor angin tidak hanya menggunakan kecepatan angin untuk pendeteksian, akan tetapi lebih diberatkan pada sensor suhu dari angin yang didetecsi.


A HALL EFFECT SENSOR
  • Sebuah sensor efek hall adalah transduser tegangan output yang bervariasi dalam menggapi perubahan dalam medan magnet. Hall sensor digunkan untuk berpindah kedekatan,posisi,deteksi kecepatan dan aplikasi pengindraan saat ini.
  • Hall sensor biasanya digunakan untuk kecepatan roda dan poros, seperti utnuk pembakaran mesin pengapian internal,takometer dan sistempengereman anti lock.
  • Digunakan dalam motor DC brushless listrik untuk mendeteksi posisi megnet permanen. Dalam roda digambarkan mambawa dua magnet sama spasi, tegangan dari sensor akan puncak revolusi dua kali.
  • Susunan ini biasanya digunakan untuk mengatur kecepatan drive disk.



SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT.........................................

Minggu, 18 Mei 2014

Sensor Proximity pada Mobil


Pengertian
Sensor proximity adalah sensor yang mendeteksi adanya objek atau target tanpa adanya kontak fisik atau dapat disebut juga saklar kedekatan, sensor ini adalah alat elektonis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindunginya dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor ini dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil/lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar. 
Cara kerja 
Sensor bekerja berdasarkan jarak objek terhadap sensor, dengan  cara mendeteksi perubahan amplitudo suatu lingkungan dengan medan frekuensi tinggi. Ketika ada objek mendekat  maka sensor akan bekerja dan menghubungkan kontaknya, kemudian melalui kabel yang tersedia bisa dihubungkan ke perangkat lainnya seperti lampu indikator, relay, dan lain-lain.
Penggunaan sensor proximity antara lain:
1. Dapat mendeteksi objek yang sangat kecil.
2. Respon cepat dan kecepatan switching diperlukan.
3. Objek yang dideteksi harus diindra/check dengan adanya pembatasan   non logam seperti kaca, plastik, dan kertas karton.
4. Dapat digunakan  di lingkungan yang berbahaya, di mana tidak diizinkan   adanya kontak mekanik.


       Proximity sensor mempunyai bentuk yang bermacam macam, dan yang diuraikan kali ini adalah yang berbentuk silinder/ cylindrical. Berdasarkan bentuk kepala sensornya, terdapat 2 (dua) macam yaitu
       Shielded/ Flush dan Unshielded/ Non-Flush. Shielded mempunyai ujung kepala sensor yang rata dengan body dan sebaliknya (untuk lebih jelas lihat pada table). Bentuk kepala sensor ini juga mempengaruhi sensitifitas sensing dari sensor, artinya perbedaan ini juga berpengaruh pada jarak sensing. Selain bentuk kepala sensor jarak sensing juga sangat tergantung dari besar kecil sensor.
Pengaplikasian
        Salah satu aplikasi sensor proximity adalah pada pemasangan bumper mobil dimana dimaksudkan untuk mendeteksi adanya objek disekitar bumper mobil. Saat mobil bergerak mendekati suatu objek, pada jarak deteksi sensor proximity yang terpasang pada bumper akan mendeteksi adanya objek. Jarak deteksi tersebut akan menghasilkan sinyal listrik dalam rangkaian kemudian akan dikuatkan untuk mensaturasikan transistor outputnya. Jika terjadi saturasi maka switch output terjadi, sehingga sebelum bumper mobil membentur sesuatu objek, alarm akan berbunyi sehingga tidak akan merusak body mobil. Hal ini  dapat memudahkan mobil untuk parkir. 

Untuk pengaplikasiannya sensor ini juga ada pada hp. samsung galaksi dan masih banyak lagi untuk penggunaanya. Semoga bermanfaat,,,,,,,,